Vedio terkait dengan pengertian gen : https://www.youtube.com/watch?v=5MQdXjRPHmQ&list=PL5eqYuJdjxdux2N7oewymMjdbNxowvp_r&index=5
Berkaitan dengan gen,alel, kromosom : https://www.youtube.com/watch?v=cJUti1yUImU
Vedio terkait dengan pengertian gen : https://www.youtube.com/watch?v=5MQdXjRPHmQ&list=PL5eqYuJdjxdux2N7oewymMjdbNxowvp_r&index=5
Berkaitan dengan gen,alel, kromosom : https://www.youtube.com/watch?v=cJUti1yUImU
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat adalah ilmu genetika. Dan materi pembawa sifat dinamakan GEN yang ada dalam kromosom. Gen ada 2, somatik dan gonosom yang masing masing memiliki fungsi berdeda.
SIAPKAN buku paket kalian dan ikuti vedio terkait materi ini: https://www.youtube.com/watch?v=snQpB27s2x4
Selanjutnya kerjakan KUIS PEWARISAN SIFAT! Jangan Lupa Absen 1
Tahu nggak sih, gerak pada hewan dan tumbuhan itu ada beberapa macam, lho! Yuk, kita belajar tentang gerak pada hewan dan tumbuhan bersama-sama!
--
Tahukah kamu, bahwa semua makhluk hidup itu bergerak? Bahkan tumbuhan yang kelihatannya diam saja, ternyata bergerak, lho! Nah, pada artikel ini, kita bahas bersama yuk mengenai gerak pada hewan dan tumbuhan. Ayo mulai!
Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip, sehingga gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
Oke kita bahas gerak pada hewan dulu, ya!
Temen-temen pernah kepo nggak sih, kenapa ya hewan itu harus bergerak? Nah, hewan bergerak itu ada tujuannya ya, teman-teman. Pertama, untuk mencari makan, misalnya kupu-kupu yang terbang hinggap di bunga untuk mengambil nektar. Kedua, untuk melindungi diri, misalnya kucing yang lari saat dikejar anjing. Selain itu, bisa juga untuk melakukan reproduksi dan berkembang biak.
Jadi, kalau kita tinjau dari habitatnya nih, hewan itu kan ada yang hidup di darat, air, dan udara. Nah, perbedaan habitat ini juga menyebabkan cara gerak hewan berbeda-beda, lho! Kalau di darat, gerak hewan yang paling umum kita lihat misalnya seperti berjalan dan juga berlari. Kalau di air, hewan bisa melakukan gerakan seperti berenang. Sedangkan di udara, hewan bisa melakukan gerakan terbang.
Burung Terbang (Sumber: giphy.com)
Nah, terus nih, ada hewan yang bisa melakukan satu pergerakan aja contohnya ikan yang hanya bisa berenang. Tapi ada juga hewan yang bisa melakukan lebih dari satu gerakan ya, contohnya pinguin yang bisa berjalan dan juga berenang. Wah, keren ya!
Baca juga: Kram Anthony Ginting, Satu dari Beberapa Macam Gangguan Sistem Gerak
Tapi ngomong-ngomong, kenapa ya hewan itu bisa bergerak?
Jadi, hewan itu bisa bergerak karena adanya rangka dan otot. Ketika keduanya saling berkoordinasi, maka akan timbul gaya otot.
Gaya otot yang timbul inilah yang menyebabkan hewan jadi bisa bergerak. Begitu ya, teman-teman!
Gajah yang Sedang Berjalan (Sumber: giphy.com)
Oke, sekarang kita lanjut bahas gerak pada tumbuhan, yuk!
Gerak pada tumbuhan berbeda ya, sama gerak pada hewan. Kalau pada hewan, pergerakannya bisa diatur dan pergerakan itu bisa menyebabkan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lainnya. Tapi, kalau tumbuhan nggak seperti itu, teman-teman. Bagi tumbuhan, bergerak itu merupakan bentuk respon dalam menanggapi rangsangan atau disebut juga sebagai iritabilitas.
Jadi, secara umum, gerak pada tumbuhan itu dibagi menjadi tiga jenis gerak, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom. Yuk, kita bahas satu-satu!
Pertama yaitu gerak endonom. Endonom berasal dari kata endo yang artinya dalam. Jadi gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan akibat rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhannya, misalnya pH dan hormon.
Kedua yaitu gerak higroskopis. Higroskopis berasal dari kata higro, artinya kelembapan yang terkait sama kadar air. Jadi, gerak higrospkopis adalah gerak pada tumbuhan yang rangsangannya dipengaruhi oleh perubahan kadar air di tubuh tumbuhan. Misalnya, terbukanya buah cemara.
Buah Cemara yang Mengering Akan Terbuka (Sumber: giphy.com)
Ketiga yaitu gerak esionom. Gerak esionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan luar. Contohnya seperti cahaya, sentuhan, gravitasi, air, suhu dan juga zat kimia. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
Tropisme adalah gerak tumbuhnya tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Ingat ya, kata kuncinya adalah tumbuh. Gerak tropisme ini dibagi lagi menjadi kemotropisme, fototropisme, tigmotropisme, hidrotropisme, dan geotropisme.
Contoh Fototropisme, Tumbuhan Mendekati Sumber Cahaya (Sumber: makeagif.com)
Taksis adalah gerak berpindah tempat dari bagian tertentu tumbuhan, yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Pada gerak ini, kata kuncinya adalah berpindah tempat. Misalnya, kemotaksis dan fototaksis.
Nasti adalah gerak tumbuhan karena perubahan tekanan turgor, yaitu tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel. Nah, perubahan tekanan ini yang bisa menyebabkan tumbuhan bergerak. Gerakan ini adalah respon dari rangsangan, tapi gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Misalnya, fotonasti, seismonasti, niktinasti, dan nasti kompleks. Contohnya yaitu menutupnya daun putri malu waktu disentuh.
Daun Putri Malu Akan Menutup Jika Disentuh (Sumber: giphy.com)
Itu tadi artikel yang membahas tentang gerak pada hewan dan tumbuhan yang harus kita ketahui. Sekarang, kalian sudah tahu kan, macam-macam gerak pada hewan dan tumbuhan. Kalau kamu masih bingung dalam memahami pelajaran IPA, nggak perlu khawatir!
Sebagai imbal balik belajar kalian silakan kerjakan kuis ini:
Contoh hewan yang mengalami fragmentasi adalah cacing pipih yaitu planaria (Planaria sp).
Partenogenesis adalah reproduksi aseksual yang betina menghasilkan ovum tanpa proses fertilisasi. Contohnya lebah, semut, kutu daun dan kutu air. Pada lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh menjadi lebah betina (steril), yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan (fertil). Lebah betina bertugas sebagai pekerja, lebah jantan bertugas menghasilkan sperma untuk membuahi ovum yang dihasilkan lebah ratu. Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan telur dan telur tersebut akan mentetas menjadi lebah betina dan lebah jantan.
Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan ovum oleh sperma terjadi didalam tubuh hewan betina. Contohnya : ayam, kucing, burung dan sebagainya. Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses peleburan ovum oleh sperma terjadi diluar tubuh hewan betina. Contohnya : katak, ikan dan sebagainya.
Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, reproduksi aseksual hewan dibagi menjadi 3 yaitu : Vivipar, Ovipar dan Ovovivipar.
Vivipar adalah hewan embrionya berkembang didalam rahim hewan betina (induknya). Disebut juga hewan beranak. Embrio akan memperoleh nutrisi melalui plasenta. Pada Mammalia, bayi hewan diberi nutrisi berupa susu (ASI jika pada manusia) yang dihasilkan oleh induknya.
Contoh hewan vivipar : sapi (Bos taurus), kambing (Capra aegagrus), kuda (Equus caballus), kucing (Felis catus) dan sebagainya .
Ovipar adalah hewan yang embrionya berkembang didalam telur. Disebut juga hewan bertelur. Telur ini dikeluarkan dari tubuh hewan betina dan dilengkapi oleh cangkang. Embrio yang berkembang didalam telur mendapatkan nutrisi dari kuning telur (yolk).
Seringkali telur hewan di konsumsi oleh manusia, misalnya telur ayam. Telur adalah embrio yang dapat menetas jika dierami atau mendapat perlakuan seperti dierami. Telur terdiri atas kuning telur (yolk), membran vitelin, putih telur (albumin), kalaza, embrio, ruang udara, cangkang telur dan membran cangkang telur seperti gambar berikut :
Ruang udara berfungsi menyediakan oksigen untuk embrio. Cangkang berfungsi melindungi telur dari kerusakan akibat goncangan atau kuman penyakit dan juga terdapat pori yang memungkinkan pertukaran gas pernapasan.
Telur dapat menetas menjadi individu baru apabila dierami atau lingkungannya sesuai. Pada ayam, itik dan burung, telur dierami dibawah tubuh induknya. Sedangkan pada kura – kura dan penyu, telur dierami di bawah tanah sekitar pantai.
Contoh hewan ovipar : burung, ayam (Gallus gallus), katak (Rana sp.), penyu (Celonia mydas) dan sebagainya.
Hewan ovovivipar adalah hewan beranak dan bertelur. Embrio hewan ovovivipar berkembang didalam telur, namun telur tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina, melainkan hanya embrionya saja (anaknya) yang dilahirkan. Contohnya : kadal (Mabouya multifasciata) dan beberapa jenis ular.
Hewan juga mengalami siklus hidup, sebagai contoh, hewan laut ubur – ubur (Aurelia aurita). Ubur – ubur bereproduksi secara seksual dan aseksual. Ubur – ubur sering dijumpai dalam bentuk medusa atau tahap generatif (menghasilkan sel kelamin). Sel kelamin yang dihasilkan, dilepaskan ke air dan mengalami fertilisasi sehingga membentuk zigot.
Kemudian zigot berkembang menjadi larva, selanjutnya larva tumbuh menjadi skifistoma kemudian menjadi polip. Polip dapat berkembangbiak aseksual dengan membentuk tunas. Polip akan berkembang dan tersusun atas strobilus. Polip strobilus mengalami reproduksi aseksual yaitu dapat terlepas dan menjadi medula.
Berikut gambar siklus hidup ubur – ubur :
Latihan soal persilangan: Ikuti penjelasan dalam vedio catat dalam buku tulis langkah dan caranya/pembahasannya setiap soalnya, sehingga ka...