Senin, 02 Agustus 2021

Gerak Pada Manusia


SISTEM GERAK PADA MANNUSIA

A. Pengertian Sistem Gerak Pada Manusia

        Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak. 

        Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak pada tumbuhan akan lebih rinci pada materi yang akan datang.

B. Alat Gerak Manusia

1. Rangka

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif

karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur

pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang

direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh

yang disusun dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa

sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah.

Bentuk TulangMenurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :

a. Tulang pipa

Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga. Contohnya tulang paha,

tulang lengan atas, dan tulang jari tangan. Tulang pipa berfungsi sebagai tempat

pembentukan sel darah merah

b. Tulang pipih

Bentuknya pipih ( gepeng ). Contohnya : tulang belikat, tulang dada, dan tulang

rusuk. Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan

sel darah putih

c. Tulang pendek

Bentuknya pendek dan bulat. Contohnya : ruas-ruas tulang belakang, tulang

pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki. Berfungsi sebagai tempat

pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Tulang Rawan

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan

banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang

rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak

terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara

ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat

menyambung kembali ? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki

tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali. Proses perubahan

tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

b. Tulang Keras

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel

tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat

kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium fosfat

( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat

saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi

mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem

rangka. Contoh tulang keras : tulang paha, tulang lengan, tulang betis,tulang

selangka.

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :

a. Bagian Tengkorak (Kepala)

Tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel

darah merah dan sel-sel darah putih.

b. Bagian Badan

 Ruas-ruas tulang belakang

 Tulang rusuk

 Tulang dada

 Gelang bahu

 Gelang panggul

c. Bagian Anggota Gerak

 anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan)

 anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan)

2. Fungsi Rangka Pada Manusia

 sebagai penegak tubuh.

 sebagai pembentuk tubuh.

 sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka).

 sebagai pelindung bagian tubuh yang penting.

 sebagai tempat pembentukkan sel darah merah.

 sebagai alat gerak pasif.

2. Sendi

Sendi merupakan hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Pada

manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.

Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses

terjadinya gerak.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3

macam) yaitu :

a. Sendi Mati

Sendi mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak

memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

b. Sendi Kaku

Sendi kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga

masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara

ruas- ruas tulang sendi kaku

c. Sendi Gerak

Sendi gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain

tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas. Sedangkan sendi

gerak dapat dibedakan menjadi 4 macam:

1. Sendi Engsel

Sendi engsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.Contohnya

persendian antara tulang paha dengan tulang betis dan persendian antara tulang

lengan dengan tulang hasta

2. Sendi Putar

Sendi putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar. Contohnya

persendian antara tulang leher dengan tulang atlas dan persendian antara hasta

dengan tulang pengumpil

3. Sendi Peluru

Sendi peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah. Contohnya

persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas dan persendian antara

gelang panggul dengan tulang paha.

4. Sendi Pelana

Sendi pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah. Contohnya

persendian pada ibu jari tangan dan persendian antara tulang pergelangan tangan

dengan Tulang tapak tangan.

3. Otot

Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan tanpa adanya otot, sebab otot

merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia. Menurut jenisnya, ada 3

macam otot, yaitu :

a. Otot Polos

Adapun cirri-ciri dari otot polos adalah sebagai berikut:

 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya

menggelembung.

 Mempunyai satu inti sel

 Tidak memiliki garis-garis melintang (polos)

 Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot

polos disebut sebagai otot tak sadar.

 Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dll.

b. Otot Lurik

Adapun cirri-ciri dari otot lurik adalah sebagai berikut:

 Bentuknya silindris, memanjang.

 Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan

terang secara berselang-seling ( lurik ).

 Mempunyai banyak inti sel.

 Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot

lurik disebut sebagai otot sadar.

 terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.

c. Otot Jantung

Adapun c iri-ciri dari otot jantung adalah sebagai berikut :

 Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik,

gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.

 Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai

dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan

dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

4. Gerak dan Kerja Otot

a. Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek,

mengeras dan bagian tengahnya menggelembung membesar. Karena memendek maka

tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam

otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat

kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus

ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan

kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke

posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam

otot dengan kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot

sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang

berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi,

sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis

menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua

otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

 Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan

lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang

melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot

yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di

lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi

dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi

dan otot bisep berelaksasi.

 Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama.

Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja

sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak

sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika

kita bernapas.

C. Kelainan Tulang dan Otot

a. Kelainan Pada Tulang (rangka)

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa

Faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena

makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang

dan rangka, antara lain :

 Kifosis : yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan

kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk.

 Skoliosis :yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat

tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya,

sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang pung- gungnya menjadi

miring.

 Lordosis: yaitu kelainan tulang punggung membengko ke belakang, dikarenakan

kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal.

 Rakhitis: yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya

berbentuk X atau O.

 Polio: yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan

tulangnya mengecil dan abnormal.

b. Kelainan Pada Otot

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal

Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat

diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi

karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih. Beberapa

contoh kelainan pada otot, diantaranya :

 Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun

bakteri.

 Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio

atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.

 Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan

otot Trapesius meradang.

 Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga

otot menjadi kejang.

 Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot

bekerja berlawanan arah.

(reposting) Link Vedio ini bisa menambah penjelasan untuk memahami : https://youtu.be/j3_srQTE5qs

Untuk tugas ke 2 kerjakan  di link ini: https://forms.gle/GsFQgWwhNRqxBkUq7

Contoh soal dan pembahasan tentang persilangan

 Latihan soal persilangan: Ikuti penjelasan dalam vedio catat dalam buku tulis langkah dan caranya/pembahasannya setiap soalnya, sehingga ka...